Mandi Malam

Mandi malam saat hamil, mandi malam untuk kacer, mandi malam dengan air hangat, mandi malam apakah menyebabkan rematik, mandi malam air dingin, mandi malam apakah rematik, mandi malam asam urat, mandi malam dalam islam, mandi malam dapat menyebabkan, mandi malam dapat menyebabkan paru paru basah.

Terkadang buat kita yang mempunyai aktivitas padat, mandi malam sudah jadi hal yang biasa bahkan lumrah. Karena mana nyaman naik ke tempat tidur dalam keadaan badan lengket karena keringat seharian. Tapi, ada anggapan kalau mandi malam itu berbahaya, karena bisa saja kalau sering dilakukan bisa menimbulkan paru-paru basah. Nah sebenarnya apa sih paru-paru basah itu? Dan apa ciri/gejala dari gangguan kesehatan tersebut?.


Istilah paru-paru basah ialah istilah yang sangat rancu, karena di dunia kedokteran istilah ini tidak pernah dipakai. Namun demikian, dari gejala yang sering disebutkan oleh penderita, paru-paru basah diartikan sebagai pneumonia, atau radang pada jaringan paru karena infeksi jamur, bakteri atau virus. Orang yang terkena pneumonia, biasanya mengalami batuk berdahak yang sulit sembuh disertai demam, sesak nafas dan rasa nyeri didada.


Jangan mandi malam?, nanti bisa kena rematik, Kalau bisa hindari mandi malam, nanti sakit tulang. Istilah - istilah itu kerap kita dengar. Berkembang anggapan di masyarakat mandi saat malam hari dapat menyebabkan rematik atau nyeri persendian, benarkah istilah - istilah diatas demikian?.


mandi malam

 

Menurut Dr. Jony Sieman, SpKFR



Menurut Dr. Jony Sieman, SpKFR, Spesialis Rehabilitasi Medik dari RS Internasional Bintaro, secara medis mandi saat malam hari tidak menyebabkan nyeri pada persendian. Anggapan tersebut muncul dari pengalaman yang dialami masyarakat semata.


“Berangkat dari pengalaman orang, kalau terpapar dengan temperatur dingin rasa nyeri akan bertambah. Padahal tidak begitu,” ujarnya disela Media Gathering, di RS. Internasional Bintaro, Juma'at ( 11/12 ).


Dr. Jony merasa heran anggapan tersebut dapat berkembang di masyarakat. Pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian yang mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah kutub utara yang terkena nyeri tulang akibat temperatur yang dingin.


Simak juga artikel tentang :


Ia mengatakan, nyeri pada tulang lebih disebabkan dengan gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga. Dan bagaimana ia menggunakan persendiannya.


Meski demikian, ujarnya, masyarakat mesti tetap memperhatikan kondisi badan saat mandi malam. Jika kondisi badan tidak dalam keadaan bagus, sebaiknya tidak mandi malam.


Ia menyarankan, saat mandi malam, perhatikan juga suhu air yang digunakan. Pasalnya, air yang terlalu dingin dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. “Tak ada salahnya menggunakan air hangat jika suhu air terlalu dingin. Jangan terlalu ekstrim suhunya,” terang dia.


Ia mengatakan, suhu air yang dapat diterima tubuh maksimal berbeda lima derajat celcius dengan suhu tubuh. “Suhu tubuh normal itu 36 derajat celcius, sehingga suhu air yang dapat diterima antara 29-30 derajat celcius,” kata dia.


Terima kasih telah membaca ulasan tentang mandi malam, semoga bermanfaat :)

Postingan Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mandi Malam"

Post a Comment